KRIPTOGRAFI ASIMETRIS DAN SIMETRIS
KRIPTOGRAFI ASIMETRIS
Algoritma asimetris
(asymmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang
digunakan tidak sama dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua
kunci yakni kunci publik (public key) dan kunci privat (private key).
Kelebihan dan kekurangan
Kriptografi asimetris
Kelebihan :
1. Masalah keamanan pada
distribusi kunci dapat lebih baik
2. Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih
sedikit.
3. Hanya kunci privat yang perlu dijaga kerahasiaannya oleh setiap entitas yang
berkomuniaksi (tetapi, otentikasi kunci publik tetap harus terjamin). Tidak ada
kebutuhan mengirim kunci kunci privat sebagaimana pada system simetri.
4. Pasangan kunci publik/kunci privat tidak perlu diubah, bahkan dalam periode
waktu yang panjang.
5. Dapat digunakan untuk mengamankan pengiriman kunci simetri.
6. Beberapa algoritma kunci-publik dapat digunakan untuk memberi tanda tangan
digital pada pesan (akan dijelaskan pada materi kuliah selanjutnya)
Kelemahan :
1. Enkripsi dan dekripsi
data umumnya lebih lambat daripada sistem simetri, karena enkripsi dan dekripsi
menggunakan bilangan yang besar dan melibatkan operasi perpangkatan yang besar.
2. Ukuran cipherteks lebih besar daripada plainteks (bisa dua sampai empat kali
ukuran plainteks).
3. Ukuran kunci relatif lebih besar daripada ukuran kunci simetri.
4. Karena kunci publik diketahui secara luas dan dapat digunakan setiap orang,
maka cipherteks tidak memberikan informasi mengenai otentikasi pengirim.
5. Tidak ada algoritma kunci-publik yang terbukti aman (sama seperti block
cipher). Kebanyakan aalgoriam mendasakan keamanannya pada sulitnya memecahkan
persoalan-persoalan aritmetik (pemfaktoran, logaritmik, dsb) yang menjadi dasar
pembangkitan kunci.
Aplikasi Kriptografi
Kunci-Publik
Aplikasi kriptogafi
kunci-publik dapat dibagi menjadi 3 kategori:
1. Enkripsi/dekripsi
Seperti pada algoritma
kriptografi simetri, algoritma kunci-publik dapat digunakan untuk menjaga
kerahasiaan pesan (provide confidentiality/secrecy). Contoh algoritma: RSA,
Knapsack, Rabin, ElGamal
2. Digital signatures
Algoritma kriptografi
kunci-publik dapat digunakan untuk membuktikan otentikasi pesan maupun
otentikasi pengirim (provide authentication) Contoh algoritma: RSA, DSA,
ElGamal, GOST
3. Pertukaran kunci (key
exchange)
Algoritma kriptografi
kunci-publik dapat digunakan untuk pengiriman kunci simetri (session keys)
Contoh algoritma: RSA, Diffie-Hellman
KRIPTOGRAFI SIMETRIS
Algoritma simetris (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key algorithm.
Sebelum melakukan
pengiriman pesan, pengirim dan penerima harus memilih suatu suatu kunci
tertentu yang sama untuk dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi
pihak yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini disebut juga algoritma
kunci rahasia (secret-key algorithm).
Kriptografi simetrik (symetric
chipers) adalah kriptografi dimana dalam proses enkripsi dan dekripsi nya
menggunakan satu key yang sama. Disebut juga private key atau chiper secret
key.
Algoritma kriprografi
simetris adalah algoritma yang menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan
kunci dekripsinya, sedangkan algoritma kriprografi asimetris mempunyai kunci
enkripsi dan kunci dekripsi yang berbeda. Algoritma kriprografi simetris sering
disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci tunggal, atau algoritma satu
kunci, dan mengharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tertentu.
Kelebihan dari algoritma kriprografi simetris adalah waktu proses untuk
enkripsi dan dekripsi relatif cepat. Hal ini disebabkan efesiensi yang terjadi
pada pembangkit kunci. Karena prosesnya relative cepat maka algoritma ini tepat
untuk digunakan pada sistem komunikasi digital secara real timeseperti
GSM.
Kelebihan :
·
Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.
·
Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time
Kelemahan :
·
Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan kunci yang
berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut.
·
Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut “key distribution
problem”
Contoh algoritma :
TwoFish, Rijndael, Camellia
Komentar
Posting Komentar